PESAN MONYET MONYET
Pesan moral dari seekor monyet~
Ada seorang pemburu monyet yang ingin memburu monyet dihutan afrika,
si pemburu menggunakan teknik menangkap yang sangat unik, karna dia
menginginkan monyet tangkapannya nanti masih hidup tanpa cedera
sedikitpun. Cara menangkapnya sederhana saja.
Sang
pemburu hanya penggunakan toples berleher panjang dan sempit. Toples itu
diisi kacang yang telah diberi aroma. Tujuannya, agar mengundang
monyet-monyet datang. Setelah diisi kacang, toples-toples itu ditanam
dalam tanah dengan menyisakan mulut toples dibiarkan tanpa tutup.
Para pemburu melakukannya sore hari. Besoknya, mereka tinggal
meringkus monyet-monyet yang tangannya terjebak didalam toples yang tak
bisa dikeluarkan. Kok bisa ? tentu kita sudah tau jawabannya.
Monyet-monyet itu tertarik pada aroma yang keluar dari setiap toples.
Mereka mengamati lalu memasukkan tangan untuk mengambil kacang-kacang
yang ada didalam. Tapi karna menggenggam kacang, monyet-monyet itu tidak
bisa menarik keluar tangannya. Selama mempertahankan kacang-kacang itu,
selama itu pula mereka terjebak. Toples itu terlalu berat untuk
diangkat. Jadi, monyet-monyet itu tidak dapat pergi kemana-mana!
Mungkin kita akan tertawa melihat tingkah bodoh monyet-monyet itu.
Tapi tanpa sadar sebenarnya kita mungkin sedang menertawakan diri
sendiri. Kadang kita bersikap seperti monyet-monyet itu. Kita sering
menggenggam erat-erat setiap pikiran yang mengganjal hati kita layaknya
monyet menggenggam kacang. Kita sering mendendam, tak mudah memberi
maaf, tak mudah melepaskan maaf. Mulut mungkin berkata ikhlas, tapi bara
amarah masih ada didalam dada. Kita tak pernah bisa melepasnya. Bahkan,
kita bertindak begitu bodoh, membawa "TOPLES-TOPLES" itu ke mana pun
kita pergi. Dengan beban berat itu, kita berusaha untuk terus berjalan.
Tanpa sadar, kita sebearnya sedang terperangkap penyakit pikiran dan
hati yang akut.
Teman sebenarnya monyet-monyet itu bisa saja
bebas dan selamat jika mau membuka genggaman tangannya. Dan, kita pun
akan terbebas dari pikiran yang mengganjal dan penyakit hati jika kita
tidur mau melepaskan semua pikiran yang mengganjal dan "RASA TIDAK ENAK"
terhadap siapapun yang berinteraksi dengan kita. Dengan begitu kita
akan mendapati hari esok begitu cerah dan menghadapinya dengan senyuman.
Jadi, kenapa kita tetap menggenggam pikiran yang mengganjal dan juga
perasaan tidak enak itu ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar